Kisah sukses pendiri komputer Apple terbaca bak dongeng. Syahdan pada tahun 1976 dua sahabat asyik merakit sebuah home computer di garasi sebuah rumah di kota Los Altos. Keduanya, Steve Jobs dan Steven Wozniak, sama-sama hobi elektronika dan teman sekolah sejak SMA. Lantara komputer rakitan mereka itu laku keras, lalu mereka punya ide untuk mendirikan sebuah perusahaan yang memproduksi komputer.
Nama apa gerangan yang bakal dipakai sebagai merek dan logo perusahaan? Steve dan Steven minta semua karyawan untuk rapat guna ikut memikirkannya, istilah kerennya “brainstorming”. Ide yang muncul antara lain “Intellitronics”, “Z-Tech Corp” dsb, namun kurang meyakinkan. Setelah beberapa jam rapat Steve Jobs meletakkan sebuah apel yang baru saja digigitnya di atas meja sambil berucap “Jika kalian tidak punya yang lebih baik, kita namakan saja apel”. Ternyata tak ada lagi ide yang tiba, sehingga nama apel digunakan sebagai merek dan sekaligus logo perusahaan.
Pada buku manual komputer Apple I (1976) logo perusahaan Apple masih digambarkan dalam sosok Isaac Newton yang menemukan hukum gravitasi akibat mengamati sebuah apel yang jatuh dari pohon. Logo perusahaan dengan sebuah apel (berwarna) yang tergigit secuwil baru muncul saat produksi Apple II (tahun 1977). Tujuh tahun kemudian Apple memproduksi suatu all-in-one-computer dengan nama Macintosh. Asal tahu saja, Macintosh adalah nama sejenis apel yang paling digemari Steve Jobs.